Minggu, 26 Mei 2013

keperawan anak


KEPERAWATAN ANAK


Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada anak harus memahami bahwa semua asuhan Keperawatan anak  harus berpusat pada keluarga ( family center care ) dan mencegah terjadinya trauma ( atraumatik care )
Family center care  ( perawatan berfokus  pada keluarga ) merupakan  unsur penting dalam perawatan anak karena  anak merupakan bagian dari anggota keluarga, sehingga kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga., Untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak
Sedangkan maksud dari atraumatic care adalah semua tindakan keperawatan yang ditujukan kepada anak tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga dengan memperhatikan dampak dari setiap tindakan yg diberikan. Prinsip dari  atraumatic care adalah menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah dan mengurangi cedera      ( injury ) dan nyeri ( dampak psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak dan modifikasi lingkungan fisik
  Langkah-langkah kerja keperawatn anak


a.                  Orientasi;



 
b.                 Melibatkan keluarga;

 
c.         Universal precaution;
d.        Membantu keperluan pasien;


e.         Meminimalkan trauma fisik;
f.         Menciptakan lingkungan yang kondusif;
g.        Memahami hubungan anak dengan pengasuh;
h.        Memahami konsep dan karakterisik tumbang anak.

Implementasi
Menerapkan intervensi yang dipilih dan melakukan umpan balik.
Prinsip – prinsipnya :
a.         Libatkan keluarga;
b.        Berpikir positif dan asertif;
c.         Waktu tindakan sesingkat mungkin;
d.        Jelaskan tindakan secara singkat dan sederhana;
e.         Perkenankan anak untuk mengeluh/menangis jika terasa sakit;
f.         Beri kesempatan anak memilih tempat dilakukannya tindakan;
g.        Jangan berbisik kepada perawat lain atau keluarga di depan anak;
h.        Jangan menawarkan pilihan apakah bersedia dilakukan tindakan atau tidak;
i.          Jangan membohongi anak bahwa tindakan yang akan dilakukan tidak menimbulkan rasa sakit.
Peran dan Fungsi Perawat dalam Keperawatan Anak
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem peran. Secara ringkas Peran dapat diartikan sebagai tingkah laku yang diharapkan. Sedangkan fungsi mempunyai arti dan pengertian tugas yang dilaksanakan sesuai dengan peran perawat. 

Perawat mempunyai peran dan fungsi yang komplek dan komprehensif dalam dunia kesehatan. Terkait dengan kesehatan anak, maka peran dan tingkah laku yang diharapkan dari seorang perawat antara lain sebagai berikut: 
  • Sebagai pelaksana pelayanan perawatan 
  • Pendidik 
  • Peneglola dalam bidang pelayanan perawatan dan institusi pendidikan keperawatan 
  • Sebagai evaluator/peneliti 


PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN ANAK
Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan sebagai pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip dalam asuhan keperawatan anak adalah:
1. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik, dimana tidak boleh memandang anak dari ukuran fisik saja melainkan anak sebagai individu yang unik yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses kematangan.
2. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang sesuai dengan tahap perkembangan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis (seperti nutrisi, dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-lain), kebutuhan psikologis, sosial dan spritual.
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan dan peningkatan derjat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit.
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan asuhan keperawatan anak. Anak dikatakan sejahtera jika anak tidak merasakan ganggguan psikologis, seperti rasa cemas, takut atau lainnya, dimana upaya ini tidak terlepas juga dari peran keluarga.
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum (legal). Sebagai bagian dai keluarga anak harus dilibatkan dalam pelayanan keperawatan, dalam hal ini harus terjadi kesepakatan antara keluarga, anak dan tim kesehatan.
6. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan spritual dalam kontek keluarga dan masyarakat
7. Pada masa yang akan datang kecendrungan perawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang, sebab ilmu tumbuh kembang ini akan mempelajari aspek kehidupan anak.

FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK
Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care) dan manjemen kasus.
1. Perawatan berfokus pada keluarga
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian Askep diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang tua di Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak. Program terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak. Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan anak yang sakit selama dirawat. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama perawatan merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak psikologis anak sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada aspek kesejahteraan anak akan tercapai
2. Atrumatic care
Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma.. untuk mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain:
a. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
Dampak perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak sehingga menghambat proses penyembuhan dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak
Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat meningkatkan kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala hal.

c. Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak psikologis)
Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
d. Tidak melakukan kekerasan pada anak
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti dalam kehidupan anak, yang dapat menghambat proses kematangan dan tumbuh kembang anak.
e. Modifikasi lingkungan
Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang dan merasa nyaman dilingkungan.

Evaluasi
·         a.         Perawat mengumpulkan, mensortir dan menganalisis data untuk menentukan apakah tujuan tercapai, perlu modifikasi rencana, perlu alternatif.
·         b.        Hubungan antara hasil dengan tuan yang ditetapkan konsistensi tindakan dalam fase proses dengan kriteria standar perawatan yang ditetapkan.
·         c.         Pengaruh variabel struktural pada hasil dan proses (lingkungan, kebijakan dan prosedur lembaga, ketenangan berkaitan dengan mutu dan jumlah).

keperawatan gawat darurat



keperawatan gawat darurat
A.Definisi
Manajemen Gawat Darurat Dalam sebuah pelayanan kesehatantentunya juga tidak terlepas dari sebuah unit yang menanganikegawatdaruratan dan di rumah sakit biasa kita kenal dengan nama dan istilah Unit Gawat Darurat (UGD). Dan pengertian UGD adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di UGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan juga asisten dokter. Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai manajemen gawat darurat ini dan semoga bisa memberikan manfaat.

Pertolongan pertama merupakan pertolongan secara cepat dan bersifat sementara waktu yang diberikan pada seorang yang menderita luka atau terserang penyakit mendadak. Tujuan yang penting dari pertolongan pertama adalah memberikan perawatan yang akan menguntungkan pada orang-orang tersebut sebagai persiapan terhadap penanganan lebih lanjut lagi nantinya bila memang diperlukan.
 

B.Fungsi
·                     Peran dan Fungsi Perawat
·                      Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukannya dalam sistem, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.§2. Peran Perawat
·                     3. Peran Perawat menurut CHStahun 1989 Pemberi asuhan keperawatan Advokat klien EdukatorPeran Perawat Koordinator Kolaborator Konsultan Pembaharu
·                      Peran Pembaharu§ Peran Konsultan§ Peran Kolabulator§ Peran Koordinator§ Peran Edukator§ Peran sebagai Advokat klien§ Peran sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan§4.
·                      Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.§5. Fungsi Perawat
·                      Fungsi Interdependen§ Fungsi Dependen § Fungsi Independen §6. Dalam menjalankan perannyaperawat akan melaksanakanbeberapa fungsi antara lain,
·                      Perawat memiliki peranan yang penting dalam menageman terapi obat , pengaruh dari peranan ini meliputi : Tehnologi menperpanjang usia masyarakat,dan bertahannya mereka yang memiliki kebutuhan Biopsikososial yang banyak dan bermacam macam .Pendekatan perawatan sangatlah penting untuk mencapai keberhasilan klien dalam memakai aturan pengobatan yang diresepkan .pertimbangan –pertimbangan dalam mengunakan obat bebas.§7. PERAN PERAWATDALAM PEMBERIANOBAT.
·                     8. Fungsi perawat dalammemberikan obat.1. Secara mandiri atau independen dimana perawat dapat melakukan tindakan secara mandiri terhadap diagnosa tertentu dan merupakan tanggung jawab perawat. (tindakan perawatan).2. Secara Dependen dimana perawat berkolaborasi dengan team kesehatan lainnya dalam pemberian obat dalam praktek seorang perawat mempunyai hak dan efek dalam pemberian obat.
·                      Perawat harus: * Mempunyai pengetahuan 1.Tentang obat obatan dan kerja obat * Memahami tentang obat –obatan 5. Dosis 6. Reaksi obat 7. Mekanisme tubuh 8. Efek obat§9. Peran dan tanggungjawab perawat dalampemberian obat.
·                     10. 5.Efek samping obat6.Cara pemberian7.Inter aksi obat8.Magna pemberian obat9.Prilaku dan persepsi pasien dalam menerima therapi obat.
·                     11. tugasCoba saudara amati bagaimanatugas perawatan dalam pemberianobat yang ada di DKI jakarta,apakahsudah sesuai dengan aturan yangada , buat laporanya secarakelompok.
·                     C.Aplikasi
·                     
·                     Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
lanjut

manajemen keperawatan


MANAJEMEN KEPERAWATAN

http://gramediaonline.com/images/prod_images/200254469_large.jpg
A.    Pengertian / Istilah
a.       Menurut Stogdill :
Proses mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan tujuan dan pencapaian tujuan
b.      Menurut Gardner:
Proses bujukan dan contoh dimana seseorang individu atau tim kepemimpinan mempengaruhi kelompok untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan pemimpin tersebut atau sesuai dengan tujuan bersama
c.       Menurut Merton:
Kepemimpinan sebagai suatu transaksi sosial dimana seseorang mempengaruhi orang lain.
d.      Menurut Mc Gregor:
Kepemimpinan merupakan suatu hubungan yang sangat kompleks yang berubah bersama waktu seperti perubahan yang dilakukan oleh manajemen, serikat kerja atau kekuatan luar.
e.       Menurut Talbott:
Kepemimpinan merupakan bahan vital yang merubah suatu kerumunan  orang menjadi organisasi yang berfungsi dan bermamfaat.

B.Fungsi
1.      Meluaskan pandangan hari ini kemasa depan
2.      Mengetahui posisi diri.
3.      Sensitif terhadap masalah dan melihat pengaruhnya.
4.      Mengikuti  kecenderungan / perubahan-perubahan.
5.      Mempelajari alat / hal-hal yang harus dikuasai
6.      Berfikir terus-menerus
7.      Pendengar yang baik.
8.      Mempelajari peraturan.
9.      Mencegah merendahkan orang lain.
10.  Mengembangkan keadaan yang tidak menentang.
11.  Belajar mempercayai.
12.  Meningkatkan harga diri.
13.  Gembira.
14.  Berusaha untuk maju.
15.Menjadi seorang pemimpin
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSXPESVLKFmnOXO0VnBnqmGGsFwjRTTy5zGq7v_GCRdC-HfTxZHxg


C.Aplikasi


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTqzz7plMHmc1S12-mj6KtZRJScHTRAUEyNGSrZADxPiTOIG5wKWQ

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal :
1.      untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2.      perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
3.      Aplikasi ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.
Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam pembuatan produk, penyesuaian harga produk, mutu produk, kemasan dan sebagainya agar dalam penjualan produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut.

keperawatan jiwa


keperawatan jiwa

A.PENGERTIAN
WHO
Kes. Jiwa bukan hanya suatu keadaan tdk ganguan jiwa, melaikan mengandung berbagai karakteristik yg bersifat positif yg menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yg mencerminkan kedewasaan kepribadian yg bersangkutan
UU KES. JIWA NO 03 THN 1966
Kondisi yg memungkinkan perkembangan fisik, intelektual emosional secara optimal dari seseorang dan perkebangan ini selaras dgn orang lain.
YAHODA
Kes. Jiwa adalah keadaan yg dinamis yg mengandung pengertian positif, yg dapat dilihat dari adanya kenormalan tingkalaku, keutuhan kepribadian, pengenalan yg benar dari realitas dan bukan hanya merupakan nkeadaan tanpa adanya penyakit, gangguan jiwa dan kelainan jiwa







B.PERAN DAN FUNGSI PSYCHIATRIC NURSE
1.Psychiatric nursing dianggap sebuah profesi sejak akhir abad ke 19 dan sejak awal abad ke 20 profesi tersebut muncul sebagai spesialisasi dgn peran dan fungsinya yg unik.
2.Praktek psyhiatric nursing kontemporer
Psyhiatric nurse dianggap sebagai satu diatas 5 profesi dlm pelayanan jiwa yg lainnya : psyhiatrist psychologist social workes dan marriage dan family therapist
Psyhaitric nursing is an interpersonal proces that promotes and maintaina patien behavior that contributes to integratet fungtional ( stuart dan sundeen 1998 )
Klien dari psyhiatric nurse : individual keluarga, elompok masyarakat
Praktek keperawatan jiwa pd akhir-akhir ini mengacu pd sejumlah premise atau kepercayaan sebagai berikut:

Philosophicall belief of \nursing Practise
Menggunakan pengetahuan dari blophyysical, psychosocial. Sciieens teotty personality dan human behavior
Pemilihaan dari model-model konseptual

Era globalisasi – praktek harus dpt dipertanggungg jawabkan
Nurse patien rationship berubah menjadi nurse patient partnership, yg mengembangkan peran dari perawat jiwa profesional yg elemennya terdiri dari:

Kompetensi klien dan keluarga
Advocacy klien dan keluarga
Fisical responsibility
Kolaborasi dgn profesi lain
Social accountability
Legal ethical parameteer

Peran perawat tdk lagi hanya berfocus pd bedside care :
Perawat jiwa harus lebih sensitif pd lingkungan social anda advocacy terhadap kebutuhan klien dan keluarga
Pengembangan praktek, pendidikan dan riset

3.Tingkat Pencegahan
Primer : Insiden gangguan jiwa
Health promotion, illness prevention
Penyuluhan
Sekunder : illness by eart detection dan treatment of the problem. Skreening, home visit, crisis intervention
Tertier : residual impairment or disability :
Promote vovational dan rehabilitation
Organisation after care programe
Providing partial hospitalization

4.Rentang dari Perawatan (continuum of care )
5.Tingkat Penampilan
Tergantung pd 4 faktor
Hukum / Peraturan
Peraturan yg ada pd negara tersebut tentang peran dan fungsi psychiatric nurse
Kualifikasi
RN ( Psychiatric mental health registered nurse)
Psychiatric mental Health advence practise registred nurse
Setting praktek : purpose type, location administrasi
Di pemerintah
Di swasta
Personal inistif

Faktor yang mempengaruh terjadinya gangguan jiwa pd individu bersangkutan :
1.Apakah klien klien tersebut sudah pasrah mengalami gangguan jiwa sebelumnnya
2.Pengobatan berhasil / tidak
3.Terkait dengan masalah terminal







C.APLIKASI
Model sosial merupakan salah satu contoh model yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam tatanan pelayanan keperawatan khususnya keperawatan jiwa. Fokus model sosial ini adalah lingkungan sosial yang dapat berpengaruh terhadap individu dan pengalaman hidupnya.
Aplikasi model sosial ini dapat diterapkan pada proses keperawatan jiwa yaitu pada saat perawat mengkaji pasien dengan gangguan sosial dan saat melakukan tindakan keperawatan. Dengan mengaplikasikan model sosial ini maka diharapkan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan jiwa.