Minggu, 12 Mei 2013

keperawatan maternitas


KonsepKeperawatanMaternitas


I.Definisi
KeperawatanMaternitasmerupakanpersiapanpersalinansertakwalitaspelayanankesehatan yang dilakukandandifokuskankepadakebutuhan bio-fisikdanpsikososialdariklien, keluarga ,danbayibarulahir (May &Mahlmeister, 1990).
KeperawatanMaternitasmerupakan sub system daripelayanankesehatandimanaperawatberkolaborasidengankeluargadanlainnyauntukmembantuberadaptasipadamasa prenatal, intranatal, postnatal, danmasainterpartal (Auvenshine& Enriquez, 1990).
KeperawatanMaternitasmerupakanpelayanan yang sangatluas, dimulaidarikonsepsisampaidenganenamminggusetelahmelahirkan (Shane,et.al.,1990).
KeperawatanMaternitasmerupakanpelayanan professional berkwalitas yang difokuskanpadakebutuhanadaptasifisikdanpsikososialibuselama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, danbayibarulahirdenganmenekankanpadapendekatankeluargasebagaisentrapelayanan (Reede, 1997).
KeperawatanMaternitasmerupakanpelayanankeperawatanprofesional yang ditujukankepadawanitausiasubur (WUS) yang berkaitandenganmasadiluarkehamilan, masakehamilan, masamelahirkan, masanifassampaienamminggu, danbayi yang dilahirkansampaiberusia 40 haribesertakeluarganya. Pelayananberfokuspadapemenuhankebutuhandasardalammelakukanadaptasifisikdanpsikososialdenganmenggunakanpendekatan proses keperawatan (CHS/KIKI, 1993).
II.ModelKonsep
*FCMC (Family Centered Maternity Care):
1. Melaksanakankelasuntukpendidikan prenatal orang tua.
2. Mengikutsertakeluargadalamperawatankehamilan, persalinan, dannifas.
3. Mengikutsertakankeluargadalamoperasi.
4. Mengaturkamarbersalinsepetisuasanarumah.
5. Menetapkanperaturan yang flexibel.
6. Menjalankan system kunjungantidakketat.
7. Mengadakankontrakdinibayidan orang tua.
8. Menjalankan rooming-in (Ruangrawatgabunguntukibuhamil).
9. Mengikutsertakananak-anakdalam proses perawatan.
10.Melibatkankeluargadalamperawatan NICU.
11. Pemulangansecepatmungkindengandiikuti Follow-up.

*Tradisional Care:
1. Memisahkanibudarikeluargaselama proses persalinan.
2. Memindahkanklien: dariruangpenerimaankeruangpersalinan.
3. Melarangibuberaktifitasselama proses persalinan.
4. Melakukantindakanrutin: episitomi, obat-obatan.
5. Tidakadakeluargaikutdalam proses persalinan&operasi.
6. Kontak orang tua&anakkurang.
7. Pemberiansusubayidibatasi.
8. Waktuberkunjungdibatasi.
9. Rooming-in dibatasi.
10. Tidakada Follow-up kerumah.
11. Kontrol postpartum rutinpadahariminggukeenam.

*Model Konsep “Self Care Orem” :
• Penekananpadaaktifitasmandirikemudianmencapaikesejahteraanibu&bayi.
• Pada Maternal: mampumandiridalamperawatandiri.
• Melihatdarikemampuan.
• Berdasarkankondisi.

*Model Konsep “Adaptasi” :
• Mempunyaikemampuanadaptasidalamrangkamencapaikebutuhan.
• Manusiaselalukonstanberinteraksidenganlingkungan (selaluberubah).
• Maternal sepanjang proses konsepsisampai postpartum terjadiperubahanfisik, psikologis, dan social.
*Model Konsep “I King” :
• Personal.
• Interpersonal.
• Social (Dinamik, interaksimudahdiberikaninformasi&memberikaninformasi).
III. APLIKASI
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. 
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari individu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang kehamilan sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh. Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi. 
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat; serta memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar